Disusun Oleh :
- AHMAD
BUKHARI
NPM : 111006963411001
Mata kuliah : Komunikasi Bisnis
Program Studi : D3 Administrasi Bisnis
Semester : V (Lima)
Dosen Pembimbing :
Yudhi Novriansyah, S.Sos, M.Si
Yudhi Novriansyah, S.Sos, M.Si
SEKOLAH TINGGI ILMU
ADMINISTRASI
(STIA)
(STIA)
MUARA BUNGO
2013/2014
Pengertian presentasi
Presentasi ilmiah adalah
penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum undangan atau
peserta. Kehadiaran undangan atau peserta bermanfaat untuk mengikuti presentasi
tersebut secara aktif dengan lisan dalam jangka waktu yang tersedia. Orang yang
menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang
yang menghadiri presentasi disebut audience. Agar presentasi itu dapat berjalan
secara selektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan.Kiat yang
dimaksudkan itu adalah hal-hal sebagai berikut :
- menarik minat dan perhatian peserta;
- mengarahkan perhatian peserta;
- mempertahankan minat dan perhatian peserta;
- mnjaga kefokusan masalah yang tetap;
- menjaga etika atau kode etik presentasi;
Berikut ini adalah teknik yang perlu diperhatikan
saat pembuatan slide presentasi, yaitu :
1. Pilih tema desain yang relevan
Sebuah tipe slide yang baik akan mampu menjelaskan
ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian,
audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun
lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe
desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan
topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar
sapi.
2. Hindari sajian teks panjang
Teks presentasi sebagai pendukung penjelasan
ringkas dari karangan ilmiah. pemakaian teks yang terlalu panjang bisa
menyebabkan slide tidak bisa terbaca oleh audiens yang menyaksikan
presentasi. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out
karangan ilmiah. jika belum paham, dapat ditanyakan pada sesi tanya jawab.
Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian
seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak
lebih dari lima baris.
3. Alur
yang teratur
Slide yang baik memiliki alur teratur, dari
pendahuluan, penjelasan, sampai penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari
satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens
untuk memahaminya.
4. Berikan multimedia yang relevan
Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan
multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian
multimedia dengan topik pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah
membingungkan audiens.
5. Satu
slide, berisi satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu
pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan
mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan
sulit mencernanya.
6. Perhatikan karakter
huruf dan ukuran huruf
Karakter huruf dan ukuran huruf dalam slide
harus proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak
terlalu kecil. Pada perangkat lunak microsoft powerpoint, ukuran huruf pada
topik berstandar 44 poin dan pada uraian 32 poin yang dapat menyajikan 7-8
baris, untuk suburaian 28 poin dan subsuburaian 22 poin.
Kiat penyajian materi presentasi
Ada 7 kegiatan yang dapat dilakukan dalam penyajian
materi presentasi yang menggunakan slide, yaitu :
1. menganalisis
identitas pendengar dan situasi
Kegiatan menganalisis adalah mengenali identitas
pendengar baik melalui usia, jenjang pendidikan, dan asal. Kegiatan juga harus
disesuaikan dengan waktu presentasi, durasi presentasi, tempat presentasi, alat
bantu presentasi, dan suasana yang ada. Dari data ini dapat mendukung pilihan
bahasa dan terciptanya suasana nyaman serta menentukan sikap dan cara
penyampaian materi presentasi.
2.
Membuat peta konsep alur bicara
Konsep alur bicara diperlukan agar pembicara cepat
diterima presentasinya dan mudah dipahami. Cara menentukan peta konsep adalah
tentukan hal yang perlu dibicarakan diawal, ditengah, dan diakhir. Selain itu,
penyisipan joke segar sebagai ice breaking disela-sela topik dapat menyegarkan
pendengar, tetapi sesuai dengan identitas pendengar.
3.
Membuat sub-sub topik
Sub-sub topik digunakan untuk menjelaskan
topik-topik utama yang dapat dijelaskan melalui penjelasan langsung, bukan
membaca teks.
4. Membuat
tema desain dan rancang muka slide
Rancangan slide mempunyai peran sebagai alat bantu
presentasi. Peran sentral presentasi harus dipegang pembicara. Oleh karena itu,
slide presentasi bukan merupakan slide yang di baca melainkan ilustrasi
penjelas.
5.
Memberi multimedia secara propersional
Slide presentasi didukung oleh multimedia dan harus
mempunyai makna yang relevan dengan topik yang bukan hanya sekedar hiasan.
6.
Menyunting slide presentasi
Penyuntingan kembali slide presentasi untuk meninjau
kembali kesempurnaan tayangan slide yang dikemas dalam media multimedia.
7.
Latihan
Setelah penyusunan presentasi beserta
penyuntingannya, latihan adalah suatu langkah untuk kita dapat menguasai topik
yang di bicarakan. Kurung waktu penyampaian slide harus disesuaikan dengan
audiens agar audiens tidak cepat bosan.