w4d

Rabu, 05 Februari 2014

TEKNIK PERSENTASI





Disusun Oleh : 
-  AHMAD BUKHARI 
NPM : 111006963411001


Mata kuliah : Komunikasi Bisnis
Program Studi : D3 Administrasi Bisnis 
Semester : V (Lima)

Dosen Pembimbing : 
Yudhi Novriansyah, S.Sos, M.Si

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
(STIA)
MUARA BUNGO
2013/2014





Pengertian presentasi

Presentasi ilmiah adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum undangan atau peserta. Kehadiaran undangan atau peserta bermanfaat untuk mengikuti presentasi tersebut secara aktif dengan lisan dalam jangka waktu yang tersedia. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Agar presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan.Kiat yang dimaksudkan itu adalah hal-hal sebagai berikut :
  1. menarik minat dan perhatian peserta;
  2. mengarahkan perhatian peserta;
  3. mempertahankan minat dan perhatian peserta;
  4. mnjaga kefokusan masalah yang tetap;
  5. menjaga etika atau kode etik presentasi;
Berikut ini adalah teknik yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide presentasi, yaitu :

1. Pilih tema desain yang relevan

Sebuah tipe slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.

2. Hindari sajian teks panjang

Teks presentasi sebagai pendukung penjelasan ringkas dari karangan ilmiah. pemakaian teks yang terlalu panjang bisa menyebabkan slide tidak  bisa terbaca oleh audiens yang menyaksikan presentasi. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karangan ilmiah. jika belum paham, dapat ditanyakan pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.

3. Alur yang teratur

Slide yang baik memiliki alur teratur, dari pendahuluan, penjelasan, sampai penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.

4. Berikan multimedia yang relevan

Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens.

5Satu slide, berisi satu pesan

Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.

6. Perhatikan karakter huruf  dan ukuran huruf

Karakter huruf  dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Pada perangkat lunak microsoft powerpoint, ukuran huruf pada topik berstandar 44 poin dan pada uraian 32 poin yang dapat menyajikan 7-8 baris, untuk  suburaian 28 poin dan subsuburaian 22 poin.

Kiat penyajian materi presentasi

Ada 7 kegiatan yang dapat dilakukan dalam penyajian materi  presentasi yang menggunakan slide,  yaitu :

1.      menganalisis identitas pendengar dan situasi

Kegiatan menganalisis adalah mengenali identitas pendengar baik melalui usia, jenjang pendidikan, dan asal. Kegiatan juga harus disesuaikan dengan waktu presentasi, durasi presentasi, tempat presentasi, alat bantu presentasi, dan suasana yang ada. Dari data ini dapat mendukung pilihan bahasa dan terciptanya suasana nyaman serta menentukan sikap  dan cara penyampaian materi presentasi.

2.      Membuat peta konsep alur bicara

Konsep alur bicara diperlukan agar pembicara cepat diterima presentasinya dan mudah dipahami. Cara menentukan peta konsep adalah tentukan hal yang perlu dibicarakan diawal, ditengah, dan diakhir. Selain itu, penyisipan joke segar sebagai ice breaking disela-sela topik dapat menyegarkan pendengar, tetapi sesuai dengan identitas pendengar.

3.      Membuat sub-sub topik

Sub-sub topik digunakan untuk menjelaskan topik-topik utama yang dapat dijelaskan melalui penjelasan langsung, bukan membaca teks.

4.      Membuat tema desain dan rancang muka slide

Rancangan slide mempunyai peran sebagai alat bantu presentasi. Peran sentral presentasi harus dipegang pembicara. Oleh karena itu, slide presentasi bukan merupakan slide yang di baca melainkan ilustrasi penjelas.

5.      Memberi multimedia secara propersional

Slide presentasi didukung oleh multimedia dan harus mempunyai makna yang relevan dengan topik yang bukan hanya sekedar hiasan.

6.      Menyunting slide presentasi

Penyuntingan kembali slide presentasi untuk meninjau kembali kesempurnaan tayangan slide yang dikemas dalam media multimedia.

7.      Latihan
Setelah penyusunan presentasi beserta penyuntingannya, latihan adalah suatu langkah untuk kita dapat menguasai topik yang di bicarakan. Kurung waktu penyampaian slide harus disesuaikan dengan audiens agar audiens tidak cepat bosan.

Sabtu, 01 Februari 2014

METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI DI PUSKESMAS TANAH SEPENGGAL LINTAS



Disusun Oleh : 
-  AHMAD BUKHARI 
NPM : 111006963411001


Mata kuliah : Metode Penelitian Sosial
Program Studi : D3 Administrasi Bisnis 
Semester : V (Lima)


Dosen Pembimbing : 
Ovie Yanti, S.Sos, M.Pd


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
(STIA)
MUARA BUNGO
2013/2014



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

         Sebagai sebuah organisasi instansi pemerintah, Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo semakin dituntut untuk memperlihatkan keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsinya. Keberhasilan sebuah organisasi akan banyak dipengaruhi oleh kemampuannya untuk menyampaikan informasi secara terbuka, seimbang dan merata bagi semua pihak yang berkepentingan. Penyampaian informasi kinerja ini dimaksudkan sebagai pengungkapan capaian kinerja instansi pemerintah dalam satu tahun anggaran berdasarkan komitmen yang telah ditetapkan sebelumnya.

        Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah daerah dibidang pengelolaan kesehatan seperti pengelolaan Jamkesmas, Jamkesda, BPJS, rawat inap, rawat jalan, dan pengobatan di Puskesmas induk. Tugas tersebut adalah ketentuan Dinas Kesehatan yaitu penyelenggaraan manajemen struktural.

1.2 Tujuan

        Setiap penulisan laporan mempunyai suatu tujuan tertentu yang ingin dicapai. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi yang khusus menangani masalah administrasi pelayanan kesehatan pada Puskemas Tanah Sepenggal Lintas, sehingga dapat meningkatkan kinerja pada lembaga.

1.3 Kegunaan

        Adapun kegunaan dari penulisan laporan kerja lapangan ini adalah antara lain sebagai berikut :
  1. Untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi, khususnya tentang penggunaan atau pemanfaatan jaringan komputer sebagai proses penunjang kestabilan dan efisiensi dalam bekerja di Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas.
  2. Dalam memahami sistem informasi manajemen puskesmas di Tanah Sepenggal Lintas, maka akan memudahkan dalam penyelesaian masalah dan bahkan dapat mendorong kita untuk mencoba mengembangkan sistem yang dipakai.
  3. Memperkenalkan manfaat komputer sebagai sarana untuk memungkinkan pengguna untuk memproses penyimpanan dan pengelolaan data berlangsung secara tepat dan efisien.
1.4 Waktu dan Tempat

        Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2014 pukul 08.00-13.00 WIB, dan tempat penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo.

Kamis, 28 November 2013

MEMBUAT BROSUR USAHA

Jika ingin mempromosikan produk ataupun usaha Anda, akan lebih baik jika Anda mempromosikan produk/usaha Anda dengan cara membuat brosur usaha Anda tersebut.

Misalnya seperti pada format brosur di bawah ini:


Dan bisa juga seperti pada brosur di bawah ini:



Jumat, 15 November 2013

TEORI KOMUNIKASI TEKNOLOGI

Teknologi Lisan dan Teknologi Tulisan


Gambar 1.1
Teknologi Lisan

Seorang komunikator menggunakan alat teknologi sebagai sarana komunikasinya, yang sedang menyampaikan pesan kepada komunikannya.

Sebagai sarana teknologi, ada banyak alat yang sudah diciptakan untuk mempermudah cara berkomunikasi, baik melalui jarak jauh, maupun jarak dekat. Dan semua sarana telah dirancang secanggih mungkin untuk melakukan komunikasi, hal ini sudah banyak dipakai oleh banyak kalangan. Hal ini akan mudah untuk setiap seorang komunikator untuk membicarakan ataupun memberi informasi lainnya kepada komunikannya.


Gambar 1.2
Teknologi Tulisan

Bentuk teknologi tulisan, dan contoh penghitungan yang bisa dilakukan oleh komputer sebagai alat teknologi.

Misalnya dalam sebuah teknologi dalam ilmu komputer, semua sarana maupun aplikasi-aplikasi telah diciptakan pula untuk mempermudah kinerja seseorang dalam melakukan penghitungan tanpa dibantu oleh mesin hitung atau kalkulator. Karena dalam aplikasi ini sudah dirancang semua metode untuk melakukan penghitungan dengan rumus-rumus tertentu.

Senin, 01 Juli 2013

konsep biaya



KONSEP BIAYA DAN PERILAKU BIAYA




Disusun Oleh : 
-  AHMAD BUKHARI 
NPM : 111006963411001
-   MUHAMMAD ROZEN
NPM : 11006963411024


Mata kuliah : Akuntansi Biaya
Program Studi : D3 Administrasi Bisnis 
Semester : IV (empat)


Dosen Pembimbing : 
EVA MARLINA, SE



SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
(STIA)
MUARA BUNGO
2012/2013






KONSEP BIAYA


Pengertian Biaya

Menurut Supriyono (2000;16), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.

Menurut Henry Simamora (2002;36), Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi.

Menurut Mulyadi (2001;8), Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Macam-macam Biaya
- Biaya Alternatif
Biaya yang dinyatakan dalam alternative yang dikorbankan, dan tidak pernah dikeluarkan dalam bentuk uang.
- Biaya Implisit
Biaya implicit merupakan biaya yang tidak dikeluarkan tetapi harus dihitung. Biaya ini dapat dijumpai dalam diri seseorang yang bekerja dalam perusahaannya sendiri. Mereka harus memberikan imbalan pada dirimnya sendiri yang besarnya sama bagi orang lain.
- Biaya Sirna
Biaya sirna adalah kebalikan dari implicit, biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan tetapi tidak boleh dihitung. Biaya ini dianggap hilang atau sirna
- Biaya Langsung dan Tidak Langsung
Biaya ini lebih bersifat kalkulatif operasional. Biaya langsung meliputi pengeluaran-pengeluaran untuk bahan mentah, bahan setengah jadi, dan untuk tenaga kerja. Biaya tidak langsung mencangkup depresiasi berbagai jenis barang modal yang dipakai selama produksi.

Menurut Mulyadi (2005:13), Biaya digolongkan sebagai berikut;
1.      Menurut Objek Pengeluaran. Penggolongan ini merupakan penggolongan yang paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek pengeluaran.
2.      Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan, biaya dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
o Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
o Biaya Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel, dll.
o Biaya Administrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk, contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia, dll.
3.      Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai. Ada 2 golongan, yaitu:
a. Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
b. Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.
4.      Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan, biaya dibagi menjadi 4, yaitu
a. Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu, contohnya; gaji direktur produksi.
b. Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
c. Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan.
d. Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
5.      Menurut Jangka Waktu Manfaatnya, biaya dibagi 2 bagian, yaitu:
a. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat/benefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan datang.
b. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure), pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi.
Biaya Pemasaran
Menurut Mulyadi (2005:487), Biaya pemasaran dalam arti sempit dibatasi artinya sebagai biaya penjualan, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk ke pasar. Sedangkan biaya pemasaran dalam arti luas meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang tunai.
Menurut Hansen & Mowen (2001:47), Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan produk atau jasa, meliputi biaya gaji dan komisi tenaga jual, biaya iklan, biaya pergudangan dan biaya pelayanan pelanggan.
Menurut Henry Simamora (2002:37), Biaya pemasaran atau penjualan (Marketing Cost) meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapat pesanan pelanggan dan menyerahkan produk atau jasa ke tangan pelanggan.

Penggolongan Biaya Pemasaran
Mulyadi (2005:488) menggolongkan biaya pemasaran menjadi dua golongan, yaitu:
- Order Getting Cost (Biaya untuk mendapatkan pesanan), yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contohnya; biaya gaji dan wiraniaga, komisi penjualan, advertensi dan promosi.
- Order Filling Cost (Biaya untuk memenuhi pesanan), yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengusahakan agar produk sampai ke tangan pembeli/konsumen. Contohnya; biaya pergudangan, biaya pengangkutan dan biaya penagihan.

Biaya Promosi
Menurut Phillip Kotler dialihbahasakan Benyamin Molan (2000:640), Biaya promosi adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk promosi.
Menurut Henry Simamora (2002:762), Biaya promosi merupakan sejumlah dana yang dikucurkan perusahaan ke dalam promosi untuk meningkatkan penjualan.

Biaya Layanan Konsumen
Menurut Phillip Kotler (2000:41), biaya layanan konsumen adalah sekumpulan biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, dan menggunakan produk atau jasa tersebut.
Menurut E. Jerome Mc.Carthy dialihbahasakan Gunawan Hutauruk, biaya layanan konsumen adalah jenis-jenis pengeluaran yang mendukung operasi suatu perusahaan.

Konsep dasar Perilaku Biaya

Input aktivitas adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu aktivitas untuk menghasilkan output. Input aktivitas dapat berupa bahan, energy, tenaga kerja serta modal. Output aktivitas merupakan hasil atau produk suatu aktivitas. Berdasarkan konsep dasar perilaku biaya yang telah dijelaskan diatas maka biaya dapat diklasifikan menjadi biaya berikut ini:
·         Biaya tetap,merupakan biaya yang jumlah input secara total tidak terengaruhi oleh perubahan output aktivitas dalam suatu kisaran tertentu. Karakteristik adalah biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivtas sampai dengan tingkatan tertentu
·         Biaya variabel, meruoakan biaya yang jumlah input secara total akan berubah secara proporsional dengan perubahan output aktivitas . karakteristik biaya variabel adalah pada biaya variabel biaya satuan tidak dipengaruhi oleh volume aktivitas jadi biaya satuan konstan.
·         Biaya semivariabel,merupakan biaya yang mempunyai elemen tetap dan varibel . karakteristik biaya semi variabel adalah pada biaya semi variabel biaya satuan akan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume aktivtas tetap sifatnya tidak sebanding.

Perilaku Biaya Berdasarkan Hubungan Sumber Ekonomi dan Ukuran Keluaran
Berdasarkan hubungan input dan ukuran output, biaya dapat diklasifikasikan maenjadi 4 dengan jenis aktivitasnya, yaitu:
1.        Aktivita Berlevel Unit,merukan aktivitas yang dikerjakan setiap kali 1 unit produk diproduksi. Jumlah aktivitas ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang dihasilkan
2.        Aktivitas Berlevel Batch,merupakan aktivitas yang dikerjakan setiap kali suatu batch produk di produksi. Jumlah aktivitas ini dipengaruhi oleh jumlah batch produk yang diproduksi. Biaya yang terjadi untuk melaksanakan aktivitas berlevel batch disebut dengan biaya aktivitas berlevel batch.


3.        Aktivitas Berlevel Produk,merupakan aktivitas yang dikerjakan untuk mendukung keberadaan berbagai jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Aktivitas ini bertujuan untukmengembangkan produk yang memungkinkan produk dapat diproduksi dan dijual.
4.        Aktivitas Berlevel Fasilitas,merupakan aktivitas yang dikerjakan untuk menompang proses pemanufakturan scara umum yaitu dengan menyediakan fasilitas untuk memproduksi produk. Jumlah aktivitas ini tidak berhuibungan dengan jumlah unit produk, jenis produk atau batch.

Perilaku Biaya Berdasarkan Waktu
Dalam menetapkan apakah suatu biaya bersifat tetap atau variabel,tergantung pada kisaran waktu yang ditetapkan. Secara ekonomis semua biaya bersifat variabel untuk jangka panjang, tetapi untuk jangka pendek biaya dapat berupa biaya tetap atau variabel