w4d

Senin, 01 Juli 2013

konsep biaya



KONSEP BIAYA DAN PERILAKU BIAYA




Disusun Oleh : 
-  AHMAD BUKHARI 
NPM : 111006963411001
-   MUHAMMAD ROZEN
NPM : 11006963411024


Mata kuliah : Akuntansi Biaya
Program Studi : D3 Administrasi Bisnis 
Semester : IV (empat)


Dosen Pembimbing : 
EVA MARLINA, SE



SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
(STIA)
MUARA BUNGO
2012/2013






KONSEP BIAYA


Pengertian Biaya

Menurut Supriyono (2000;16), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.

Menurut Henry Simamora (2002;36), Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi.

Menurut Mulyadi (2001;8), Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Macam-macam Biaya
- Biaya Alternatif
Biaya yang dinyatakan dalam alternative yang dikorbankan, dan tidak pernah dikeluarkan dalam bentuk uang.
- Biaya Implisit
Biaya implicit merupakan biaya yang tidak dikeluarkan tetapi harus dihitung. Biaya ini dapat dijumpai dalam diri seseorang yang bekerja dalam perusahaannya sendiri. Mereka harus memberikan imbalan pada dirimnya sendiri yang besarnya sama bagi orang lain.
- Biaya Sirna
Biaya sirna adalah kebalikan dari implicit, biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan tetapi tidak boleh dihitung. Biaya ini dianggap hilang atau sirna
- Biaya Langsung dan Tidak Langsung
Biaya ini lebih bersifat kalkulatif operasional. Biaya langsung meliputi pengeluaran-pengeluaran untuk bahan mentah, bahan setengah jadi, dan untuk tenaga kerja. Biaya tidak langsung mencangkup depresiasi berbagai jenis barang modal yang dipakai selama produksi.

Menurut Mulyadi (2005:13), Biaya digolongkan sebagai berikut;
1.      Menurut Objek Pengeluaran. Penggolongan ini merupakan penggolongan yang paling sederhana, yaitu berdasarkan penjelasan singkat mengenai suatu objek pengeluaran.
2.      Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan, biaya dapat digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:
o Biaya Produksi, yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
o Biaya Pemasaran, adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk, contohnya biaya iklan, biaya promosi, biaya sampel, dll.
o Biaya Administrasi dan Umum, yaitu biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan produksi dan pemasaran produk, contohnya gaji bagian akuntansi, gaji personalia, dll.
3.      Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai. Ada 2 golongan, yaitu:
a. Biaya Langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu-satunya adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
b. Biaya Tidak Langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead pabrik.
4.      Menurut Perilaku dalam Kaitannya dengan Perubahan Volume Kegiatan, biaya dibagi menjadi 4, yaitu
a. Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu, contohnya; gaji direktur produksi.
b. Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas, contoh; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung.
c. Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel, contoh; biaya listrik yang digunakan.
d. Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
5.      Menurut Jangka Waktu Manfaatnya, biaya dibagi 2 bagian, yaitu:
a. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), yaitu pengeluaran yang akan memberikan manfaat/benefit pada periode akuntansi atau pengeluaran yang akan dapat memberikan manfaat pada periode akuntansi yang akan datang.
b. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditure), pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi dimana pengeluaran itu terjadi.
Biaya Pemasaran
Menurut Mulyadi (2005:487), Biaya pemasaran dalam arti sempit dibatasi artinya sebagai biaya penjualan, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk ke pasar. Sedangkan biaya pemasaran dalam arti luas meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam bentuk uang tunai.
Menurut Hansen & Mowen (2001:47), Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan produk atau jasa, meliputi biaya gaji dan komisi tenaga jual, biaya iklan, biaya pergudangan dan biaya pelayanan pelanggan.
Menurut Henry Simamora (2002:37), Biaya pemasaran atau penjualan (Marketing Cost) meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapat pesanan pelanggan dan menyerahkan produk atau jasa ke tangan pelanggan.

Penggolongan Biaya Pemasaran
Mulyadi (2005:488) menggolongkan biaya pemasaran menjadi dua golongan, yaitu:
- Order Getting Cost (Biaya untuk mendapatkan pesanan), yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contohnya; biaya gaji dan wiraniaga, komisi penjualan, advertensi dan promosi.
- Order Filling Cost (Biaya untuk memenuhi pesanan), yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengusahakan agar produk sampai ke tangan pembeli/konsumen. Contohnya; biaya pergudangan, biaya pengangkutan dan biaya penagihan.

Biaya Promosi
Menurut Phillip Kotler dialihbahasakan Benyamin Molan (2000:640), Biaya promosi adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk promosi.
Menurut Henry Simamora (2002:762), Biaya promosi merupakan sejumlah dana yang dikucurkan perusahaan ke dalam promosi untuk meningkatkan penjualan.

Biaya Layanan Konsumen
Menurut Phillip Kotler (2000:41), biaya layanan konsumen adalah sekumpulan biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi, mendapatkan, dan menggunakan produk atau jasa tersebut.
Menurut E. Jerome Mc.Carthy dialihbahasakan Gunawan Hutauruk, biaya layanan konsumen adalah jenis-jenis pengeluaran yang mendukung operasi suatu perusahaan.

Konsep dasar Perilaku Biaya

Input aktivitas adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu aktivitas untuk menghasilkan output. Input aktivitas dapat berupa bahan, energy, tenaga kerja serta modal. Output aktivitas merupakan hasil atau produk suatu aktivitas. Berdasarkan konsep dasar perilaku biaya yang telah dijelaskan diatas maka biaya dapat diklasifikan menjadi biaya berikut ini:
·         Biaya tetap,merupakan biaya yang jumlah input secara total tidak terengaruhi oleh perubahan output aktivitas dalam suatu kisaran tertentu. Karakteristik adalah biaya yang jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivtas sampai dengan tingkatan tertentu
·         Biaya variabel, meruoakan biaya yang jumlah input secara total akan berubah secara proporsional dengan perubahan output aktivitas . karakteristik biaya variabel adalah pada biaya variabel biaya satuan tidak dipengaruhi oleh volume aktivitas jadi biaya satuan konstan.
·         Biaya semivariabel,merupakan biaya yang mempunyai elemen tetap dan varibel . karakteristik biaya semi variabel adalah pada biaya semi variabel biaya satuan akan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume aktivtas tetap sifatnya tidak sebanding.

Perilaku Biaya Berdasarkan Hubungan Sumber Ekonomi dan Ukuran Keluaran
Berdasarkan hubungan input dan ukuran output, biaya dapat diklasifikasikan maenjadi 4 dengan jenis aktivitasnya, yaitu:
1.        Aktivita Berlevel Unit,merukan aktivitas yang dikerjakan setiap kali 1 unit produk diproduksi. Jumlah aktivitas ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang dihasilkan
2.        Aktivitas Berlevel Batch,merupakan aktivitas yang dikerjakan setiap kali suatu batch produk di produksi. Jumlah aktivitas ini dipengaruhi oleh jumlah batch produk yang diproduksi. Biaya yang terjadi untuk melaksanakan aktivitas berlevel batch disebut dengan biaya aktivitas berlevel batch.


3.        Aktivitas Berlevel Produk,merupakan aktivitas yang dikerjakan untuk mendukung keberadaan berbagai jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Aktivitas ini bertujuan untukmengembangkan produk yang memungkinkan produk dapat diproduksi dan dijual.
4.        Aktivitas Berlevel Fasilitas,merupakan aktivitas yang dikerjakan untuk menompang proses pemanufakturan scara umum yaitu dengan menyediakan fasilitas untuk memproduksi produk. Jumlah aktivitas ini tidak berhuibungan dengan jumlah unit produk, jenis produk atau batch.

Perilaku Biaya Berdasarkan Waktu
Dalam menetapkan apakah suatu biaya bersifat tetap atau variabel,tergantung pada kisaran waktu yang ditetapkan. Secara ekonomis semua biaya bersifat variabel untuk jangka panjang, tetapi untuk jangka pendek biaya dapat berupa biaya tetap atau variabel

1 komentar: